Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN

Gambar
ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN Karya : Remy Soetansyah (1 Mei 2012) Hari ini ku mati, Perlahan.... Tubuhku di tutup tanah. Perlahan.... Semua pergi meninggalkanku.... Masih terdengar jelas langkah-langkah terakhir mereka, Aku sendirian, Di tempat gelap yang tak pernah terbayang, Sendiri, Menunggu pertanyaan malaikat.... Belahan hati, Belahan jiwa pun pergi. Apalagi sekedar kawan dekat atau orang lain. Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.... Sanak Keluarga menangis, Sangat sedih,  Aku pun demikian, Tak kalah sedih.... Tetapi aku tetap sendiri, Di sini, menunggu perhitungan. Menyesal sudah tak mungkin. Tobat tak lagi dianggap, Dan maaf pun tak bakal didengar, Aku benar-benar harus sendiri.... Ya Allah.... Jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan, Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu, Untuk aku perbaiki diriku, Aku ingin memohon ma'af pada mereka... Yang selama ini telah merasakan dzalimku, Yang selama ini sengsara karena aku,

My Adventure (1): Tentang Alam dan Diri Kita yang Sebenarnya

Gambar
Jum’at, 26 Oktober 2012 Pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB kami (kamilerz) bergegas untuk menunaikan shalat i’ed di sekitar pelataran parkir GWW (Gedung Graha Widia Wisuda). Idul Adha tahun ini, entah Idul Adha yang keberapa khusunya bagi kami yang sudah semester lanjut, mungkin kalau dihitung sudah yang kelima kalinya. Semester 9 masih setia menemani dan mengantar ke moment ini lagi. Selepas shalat, kembali kepada rutinitas masing-masing. Suasana di sekitar kostan cukup sepi dan sunyi. Bagi mahasiswi rantauan, pulang ke daerah untuk merayakan Idul Adha dengan keluarga memang bukan pilihan utama. Cukup menahan rindu dengan bertelpon saja. Ada yang tiduran di kamar, belajar buat UTS, persiapan untuk ujian sidang, dan saya sendiri malah asyik packing perlengkapan naik gunung ke cariel merah. Tas ini milik sahabat alam saya, Icha. Ukuran tasnya lumayan ramping. Icha sendiri nanti pakai tas cariel yang ukurannya bisa dibilang dewa, 60 Liter. Kadang kagum melihatnya, cariel

#(sepertinya) Hari Ini Sangat Melelahkan

Gambar
Akhirnya, ingin rasanya berkata lelah .... mebenci 'kepalsuan' .... “Bagai musafir setelah melalui perjalanan jauh melelahkan, penuh sakit, sendiri, dan sesak, sebuah pemberhentian kecil selalu menjadi oase sejuk pelepas dahaga.... Setelah keseharian yang penat rutinitas yang menjemukan, sebuah kabar gembira kecil selalu menjadi selingan yang menyenangkan.... Juga setelah semua penderitaan, semua rasa putus asa melewati lorong panjang nan gelap, sebuah titik cahaya, sekecil apapun nyalanya, selalu menjadi kabar baik. Janji-janji perubahan .... Padahal itu selalu terjadi pada kami. Pemberhentian kecil. Kabar gembira. Titik cahaya. Setiap hari kami menemuinya. Masalahnya kami selalu lalai mengenalinya, kecuali itu benar-benar suatu kejadian yang luar biasa.... atau jangan-jangan kami terlalu bebal untuk menyadarinya, mengetahui pernak-pernik kehidupan selalu dipenuhi oleh janji perubahan.... Ibu, kami juga lalai untuk mengerti, terkadang setelah pemberhentian kecil

Saat Ijab Terucap: Arsy-Nya Berguncang

Gambar
Tulisan ini di adaptasi dari sebuah tulisan tentang "Makna Di Balik Kalimat Ijab Qabul | InformasiMuslim". Kaliman Ijab Qabul sering saya dengar saat sedang menyaksikan kerabat atau teman yang menikah, saya sendiri belum mengalaminya, tetapi suatu saat Insya Allah. Nah, mari kita simak maknanya yuk..... Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yg tidak mensyukuri yg sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yg banyak." HR. Ahmad Sahabatku sekalian, saya ingin sekali share t entang Makna dibalik Kalimat Ijab Qabul. Semoga manfaat & Mohon maaf jika tak berkenan. Kita pasti pernah mendengar, atau membaca atau menyaksikan, atau bahkan mengalami sendiri (bagi yang sudah menikah) yang namanya Ijab Qabul . Dalam bahasa Indonesia biasanya kalimat Ijab Qabul berbunyi seperti ini:  "Saya terima nikahnya si fulana binti fulan dengan Mas Kawinnya ...'' Singkat, padat & jelas. Setiap calon mempelai pasti deg-degan dan gugup ketika akan

Dari Cover Buku

Gambar
TUHAN Aku tidak butuh orang yang sempurna mendampingiku ,,, Aku hanya butuh orang yang ikhlas melengkapi kekuranganku ,,, Membuat aku merasa "ADA" ,,, Membuatku tersenyum dan berkata,  "Aku beruntung memilikinya" #terima kasih icha

Sepenggal Pengantar yang Biasa

Gambar
Ya Allah, bagi-Mu segala puji yang memenuhi langit, bumi, dan apa pun yang Engkau Kehendaki. Teruntuk Bapak, yang telah bersusah payah mengajarkanku al-Qur'an, as-Sunnah, dan cinta ilmu pengetahuan dalam sanubariku. Teruntuk Mamah, yang telah menanamkan nilai-nilai cinta, nilai-nilai kesederhanaan sebagai istri dan ibu, kejujuran, kelembutan, dan ketulusan. Do'a kalian adalah tabunganku. Ridha kalian adalah penolongku. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat kepada Bapak dan Mamah terbaik sepanjang masa. Alhamdulillah, tidak terasa sudah empat tahun berada di kota perjuangan ini. Bogor. Perjuangan  menyelesaikan S1 di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB. Jurusan ini bisa dibilang tidak umum, karena di Indonesia sendiri Family Science baru ada di IPB. Disini kami belajar tentang ilmu keluarga, ilmu anak, dan konsumen baik dari dasar teori sampai materi kuliah yang katanya dewa banget, serta serangkain praktikum-praktikum yang kami

Si Mungil yang Baru Lahir: Minggu 0-1

Gambar
Dari bayi baru lahir yang mungil dan berkulit keriput hingga menjadi anak kecil yang bawel dan aktif. Tahun pertama si buah hati adalah perjalanan hidup yang menakjubkan. Tidak akan pernah lagi si kecil melewati perubahan yang begitu cepat dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Ini adalah masa-masa bahagia dan pengalaman baru bagi Anda sekeluarga! “Masa penantian itu sudah selesai – si buah hati telah hadir. Anda sekarang dapat memulai peran baru yang menakjubkan dan penuh tantangan sebagai orang tua.” Masa-masa Awal Saat pertama kali melihat si kecil yang baru lahir pasti merupakan pengalaman yang sangat luar biasa bagi Anda. Mungkin Anda akan merasakan campuran rasa lelah, gembira, dan syok, tapi tak ada respons tertentu yang benar ataupun salah – biarkan saja saat ini mengalir dan sambutlah si buah hati dengan cara yang terasa alami bagi Anda Seperti Apa Buah Hati Anda Jangan kaget jika bayi terlihat agak aneh saat lahir, bahkan mungkin jauh dari bayangan Anda. Saat

“Mencari KETENANGAN di Tengah KESIBUKAN”

Gambar
Jika kesunyian tak mampu menghadirkan ketenangan,  jika sujud dan ruku’ kita tak lagi mendatangkan ketentraman dan kesejukan jiwa,,,  Ada yang perlu kita tengok dalam diri kita. Kita perlu mengambil jarak dan melakukan hentian sejenak dari kesibukan-kesibukan yang terus memacu kita untuk berlari. Kita perlu mencari kejernihan di tengah hiruk pikuk kehidupan maupun mimpi-mimpi kita ...... Jika bertambahnya rizki tak menambah kebahagiaan, ketenangan, dan kekhusyukan, ada yang perlu kita periksa sejenak. Atas sedekah dan ibadah kita, ada yang perlu kita cermati dg jernih barangkali ada salah niat yang terselip. Atas berlimpahnya harta yang tak menambah keteduhan hati dan kesejukan jiwa, ada yang perlu kita renungi; tentang diri sendiri, tentang tetangga kita, tentang do’a-do’a kita serta tentang berbagai hal yang berkaitan hubungan kita dgn Allah SWT maupun hubungan dg sesama. Ambilah jarak, luangkan waktu, dan lakukan hentian sejenak. Semoga kita dapat menemukan ketenanga

"Menanti: Akan Ada Hari"

Gambar
by:  The writer from unknown pen Akan ada hari dimana ku gelar sajadahku dan sajadahmu, kita bersujud dalam sepenggal waktu, berulang kali .... Akan ada hari dimana seluruh doa yang terucap dari bibirmu .... ku aamiini dalam hati ... satu shaf dibelakangmu .... Akan ada hari dimana kusiapkan sahurmu dengan senang hati dan menanti berbuka mengukir senja ..... Akan ada hari dimana kau dengungkan adzan dibalik daun telinga sosok yang mungil yang mewarisi sebagian parasmu dan tingkahku ... Akan ada hari, kita melihat nisan dan memesan sepetak lahan berdampingan untuk nanti ... ketika esok tak ada lagi .... Semoga Allah mengumpulkan aku dan engkau di Surga Nya dan didekat pusaran kasih sayang Nya ... Amiin Bogor, 2011